Sabtu, 04 Februari 2012

Rapat Hearing Kotabaru, DPRD, Polres Kotabaru, Kodim dan Pertamina Terkait Masalah Solar

suasana rapat
Para Sopir Hilang Saat Digelar Hearing di DPRD Kotabaru

KOTABARU – Ketua Komisi 1 DPRD Kotabaru M Faruq heran dengan rapat hearing yang digelar dewan bersama Pertamina dan Polres Kotabaru, Jumat (03/02). Para sopir yang sebelumnya sempat demo, malah tak muncul.


“Rapat ini kan, diadakan atas permintaan dari para sopir truk yang berdemo kemarin. Tapi kok, para sopir itu tidak hadir ya, mereka yang tiap pagi juga katanya ramai antre di SPBU, pagi tadi ini sepi,” ujarnya bertanya-tanya seusai rapat. 

 
Pertanyaan itu dia ajukan kepada Kasat Intel Polres AKP Hery dan Pasi Intel Kodim Kapten Zulkifli. Keduanya sama menggelengkan kepala menjawab pertanyaan Faruq. Karena, kata Faruq, memang patut dipertanyakan. 

 
Pasalnya, pada hari Senin (30/01) para sopir dengan bersemangat demo di gedung DPRD, dan meminta para wakil rakyat membereskan masalah mereka, tapi ketika pihak-pihak terkait sudah dihadirkan, mereka malah tidak terlihat, dan jejaknya pun seolah lenyap. 

 
Dan ketika Radar Banjarmasin mencoba menghubungi salah satu telepon genggam dari sopir yang beberapa hari lalu berdemo di gedung DPRD, maka dari nada ponselnya terdengar jawaban kalau pengguna sedang berada pada area yang tidak terjangkau jaringan. 

 
Memang, beberapa hari yang lewat dari bisik-bisik wartawan koran ini dengan pihak sopir di sebuah warung kopi, diduga kalau yang melangsir selama ini di SPBU Stagen adalah para oknum aparat.
Katanya, sejak pagi mereka sudah mempersiapkan mobil yang bisa membawa beratus-ratus solar, dan diperkirakan menjualnya ke perusahaan tambang. 

 
Dan ketika hal tersebut dikonfirmasikan ke Polres, Paur Humas Aiptu Sahropi mengatakan kepada Radar Banjarmasin, Kamis (02/01), kalau Wakapolres Kotabaru Kompol Kaswandi Irwan SIK, menugaskan Sat Intel, Sat Reskrim dan Sat Paminal (Pengamanan Internal) untuk berjaga-jaga dan mengawasi setiap SPBU. Apabila ada oknum yang kedapatan melangsir maka akan langsung ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. 

 
Ketua DPRD Kotabaru, Alpidri Supian Noor MAP juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan takut, kalau memang ada pelangsir yang kedapatan beroperasi di SPBU, laporkan dan catat plat mobilnya. 

 
Di sisi lain, pihaknya juga mengherankan, kenapa pasokan solar di SPBU sebanyak 800.000 liter bisa tidak mencukupi, sehingga banyak para sopir kemudian mengeluh tidak kebagian solar. 

 
“Kita juga harus mengawasi Pertamina, jangan sampai pasokan solar memang tidak cukup,” ujar Ketua Komisi 2 H Syaiful Bahri dalam rapat yang berlangsung panas itu. 

 
Namun sayang, Pertamina sendiri tidak banyak berkomentar apa-apa terkait isu tersebut. Dan ketika para awak media mengejar mereka seusai rapat dari lantai 2 hingga ke tempat parkiran, pihak Pertamina selalu menghindar. 

 
Dalam rapat terbuka tersebut dihasilkan kata sepakat bahwa di SPBU setiap mobil pribadi hanya dibolehkan mengisi sebanyak 30 liter solar, mobil penumpang 70 liter, dan mobil truk sebanyak 60 liter per hari. 

 
Peraturan tersebut mulai diberlakukan sejak kemarin. “Selain itu, kita juga meminta kepada pihak dari Polres dan aparat lainnya, agar menertibkan SPBU-SPBU di Kotabaru, karena dari kabar yang kita dengar ada beberapa mobil yang membeli solar sampai 400 liter sehari, dan itu sangat tidak dibenarkan,” ujar Ketua DPRD Alpidri Supian Noor MAP. 

 
Dan dalam rapat itu juga pihak dari Polres, dalam hal ini Kasat Intel AKP Hery, berjanji akan menertibkan dan menugaskan anak buahnya berjaga-jaga serta mengawasi jalur distribusi solar, mulai dari hulu sampai ke hilir, apakah benar dalam sebulan solar yang masuk ke SPBU Kotabaru sebanyak 800.000 liter perbulannya. 

 
“Karena jangan sampai kita kecolongan. Selama ini kita selalu mendapat jawaban dari Pertamina Kotabaru kalau pasokan solar sudah cukup tapi belum tentu kan, itu benar, bisa saja sebenarnya pasokan solar itu tidak cukup, karena ada sesuatu apa,” ujar Ketua Komisi 2 H Syaiful Bahri dalam rapat yang berlangsung panas itu. (mr-119) baca juga disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar