Foto Iustrasi |
Tabrakan
Speed Boat dan Balapan, Satu Tewas
KOTABARU
– Petang Sabtu (21/01) sekitar jam 19.00, warga Desa Rampa Kecamatan Pulau
Sebuku berhamburan berlarian ke arah muara. Mereka bersicepat sampai, setelah
mendengar kabar bahwa terjadi tabrakan antara kapal laut jenis balapan dengan
speed boat penumpang tepat di di mulut muara yang merupakan pintu masuk jalur
transportasi ke Pulau Sebuku.
Dari
keterangan, kecelakaan petang itu telah menawaskan supir speed, Riduansyah (28)
warga Desa Rampa Kecamatan Pulau Sebuku. Sementara keadaan speed, pecah di
bagian lambung sebelah kanan tepat di areal kemudi, sedangkan kapala balapan
anjungannya rompal. Padahal waktu itu speed membawa 5 orang penumpang dari
Kotabaru ke Pulau Sebuku yang berangkat sekitar jam 18.00.
Kanit
Reksrim Polses Pulau Sebuku, Bripka Darsono yang ditemui Radar Banjarmasin di
kantor Pol Air Kotabaru, Minggu (22/01), membenarkan kecelakaan laut tersebut.
“Saat itu speed membawa penumpang lima orang, yang kesemuanya selamat, ada yang
berenang sendiri ketepian dan ada yang diselamatkan warga juga petugas disana,”
ujarnya.
Kecelakaan
tersebut, tambahnya diperkirakan terjadi kerena kelalaian supir, berhubung saat
itu hari sudah gelap, dan diduga supir speed tidak menyalakan lampu malam.
Dimana kemudian, speed dari arah Kotabaru melaju memasuki bibir muara, dan dari
arah dalam muara sendiri sedang melaju balapa yang dikemudikan Agus Nur
Handayani, hendak ke laut lepas, sehingga tabrakan pun tidak bisa dihindari.
Adapun
nama-nama penumpang speed adalah: Bahtiar, Sahri Banung, Sandy, Ruswan dan
Nawang. Sedangkan kapal Balapan selain dari supir, hanya ada satu awak kapal
yakni Zainuddin. Dan sementara kasus ini, kata Darsono, masih dalam tahap
penyidikan untuk melihat siapa yang
salah atau seperti apa nantinya.
Sementara
ketika Radar Banjarmasin menghubungi para penumpang speed yang ingin menuju ke
Pulau Sebuku, mereka mengatakan kalau peristiwa itu tidak perlu dirisaukam.
Katanya, asal supir berhati-hati dalam mengemudi maka kecelakaan bisa
dihindari. “Ya, kami dari Kotabaru kalau mau cepata sampai memang harus pakai
speed, kerana hanya transportasi laut yang bisa kami lalui kalau mau kesana,”
ujar Andi, warga Kotabaru yang hendak ke Pulau Sebuku. (mr-119) baca juga disni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar