Selasa, 24 Januari 2012

Speed Boat Kotabaru Tabrakan Dengan Kapal Balapan

Foto Iustrasi
Tabrakan Speed Boat dan Balapan, Satu Tewas

KOTABARU – Petang Sabtu (21/01) sekitar jam 19.00, warga Desa Rampa Kecamatan Pulau Sebuku berhamburan berlarian ke arah muara. Mereka bersicepat sampai, setelah mendengar kabar bahwa terjadi tabrakan antara kapal laut jenis balapan dengan speed boat penumpang tepat di di mulut muara yang merupakan pintu masuk jalur transportasi ke Pulau Sebuku.

Dari keterangan, kecelakaan petang itu telah menawaskan supir speed, Riduansyah (28) warga Desa Rampa Kecamatan Pulau Sebuku. Sementara keadaan speed, pecah di bagian lambung sebelah kanan tepat di areal kemudi, sedangkan kapala balapan anjungannya rompal. Padahal waktu itu speed membawa 5 orang penumpang dari Kotabaru ke Pulau Sebuku yang berangkat sekitar jam 18.00.

Kanit Reksrim Polses Pulau Sebuku, Bripka Darsono yang ditemui Radar Banjarmasin di kantor Pol Air Kotabaru, Minggu (22/01), membenarkan kecelakaan laut tersebut. “Saat itu speed membawa penumpang lima orang, yang kesemuanya selamat, ada yang berenang sendiri ketepian dan ada yang diselamatkan warga juga petugas disana,” ujarnya.

Kecelakaan tersebut, tambahnya diperkirakan terjadi kerena kelalaian supir, berhubung saat itu hari sudah gelap, dan diduga supir speed tidak menyalakan lampu malam. Dimana kemudian, speed dari arah Kotabaru melaju memasuki bibir muara, dan dari arah dalam muara sendiri sedang melaju balapa yang dikemudikan Agus Nur Handayani, hendak ke laut lepas, sehingga tabrakan pun tidak bisa dihindari.

Adapun nama-nama penumpang speed adalah: Bahtiar, Sahri Banung, Sandy, Ruswan dan Nawang. Sedangkan kapal Balapan selain dari supir, hanya ada satu awak kapal yakni Zainuddin. Dan sementara kasus ini, kata Darsono, masih dalam tahap penyidikan untuk melihat siapa yang  salah atau seperti apa nantinya.

Sementara ketika Radar Banjarmasin menghubungi para penumpang speed yang ingin menuju ke Pulau Sebuku, mereka mengatakan kalau peristiwa itu tidak perlu dirisaukam. Katanya, asal supir berhati-hati dalam mengemudi maka kecelakaan bisa dihindari. “Ya, kami dari Kotabaru kalau mau cepata sampai memang harus pakai speed, kerana hanya transportasi laut yang bisa kami lalui kalau mau kesana,” ujar Andi, warga Kotabaru yang hendak ke Pulau Sebuku. (mr-119) baca juga disni


Tidak ada komentar:

Posting Komentar