Jumat, 03 Februari 2012

Dewan Kotabaru Berupaya Selesaikan Masalah Lahan Sawit Antara Warga Dengan Perusahaan

Dewan Ajukan Rekomendasi Pengembalian Tapal Batas ke Pemda

M Faruq dengan bincang dengan  wartawan
KOTABARU – Terkait dengan Keresahan warga Desa Rampa Cengal Kecamatan Pamukan Utara tentang 9 hektar lahan yang ditanami sawit oleh perusahaan PT Langgeng Muara Makmur 4 Estatate, kemarin Ketua Komsi 1 M Faruq mengatakan kalau rencananya besok (hari ini, Red) akan mengajukan rekomendasi kepada Bupati Kotabaru agar lahan yang dipakai perusahaan dikembalikan kepada warga.

“Hari ini (kemarin, Red), kami akan ketikkan rekomendasi itu kepada Bupati, dan mudahan besok sudah bisa kami kirimkan. Harapannya adalah agar Pemda Kotabaru memberikan tanggapan positif tehadap rekomendasi itu. Karena bagaimanapun, perusahaan harus mengembalikan lahan warga, karena warga lahan itu memang sah milik warga,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin sedudah menghadiri acara Rapat Paripurna DPRD Kotabaru.

Dia juga sangat menyesalkan dengan tidak hadirnya perusahaan pada saat rapat gabungan kemarin. Sekedar mengingatkan, dalam rapat gabungan kemarin yang dihadiri oleh Wabup Rudy Suryana dan Kepala Bidang Pertanahan, Pelopor Yanto, M Faruq selaku piminan rapat belum menghasilkan keputusan yang final berhubung perusahaan sendiri tidak hadir.

Dia juga mengatakan bahwa rapat gabungan dilaksanakan atas adanya laporan warga sebelumnya. Dari keterangan warga tersebut, katanya, ada sekitar 9 hektar tanah disana yang dipakai perusahaan menanam sawit, dan karena tanah itu ditanami perusahaan tanpa izin, maka warga menuntuk perusahaan agar mengembalikan tanah tersebut.

Dalam kesempatan kali itu, Pelopor Yanto, sendiri merasa bahwa apa yang dilakukan oleh wakil rakyat dan Pemda Kotabaru sudah sangat tanggp. “Memang jumlah lahan di  ributkan tidak terlalu luas, hanya saja pemerintah Kotabaru dan wakil rakyat tidak ingin masalah tersebut melebar menjadi konflik yang tidak diinginkan, seperti kasus-kasus di beberapa daerah belakangan ini. Jadi kita juga sangat bersukur, karena Wabup sendiri turun tangan dalam menangani masalah ini,” ujarnya.

Masyarakat Kotabaru yang diberi tahu soal itu berkomentar lain. “Seharusnya perusahaan itu ditindak dengan tegas, sehingga jangan ada lagi tedenngar kabar kalau perusahaan sawit bermasalah dengan warga terkait lahan. Kita, kan, tahu kalau masalah lahan itu sangat sensitif sifatnya,” ujar Suli warga Kotabaru. (mr-119)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar