Sopir truk Kotabaru berpose sehabis demo |
Puluhan Sopir Keluhkan Pelangsir
KOTABARU – Rencana puluhan sopir truk
untuk mendatangi kantor Pertamina kemarin batal dilakukan. Mereka yang mengeluh
sulitnya memperolah solar di SPBU, sedikit terjawab dengan adanya tanggapan
dari pihak Komisi 2 DPRD Kotabaru, Polres Kotabaru dan Wabup Rudy Suryana.
Meski demikian mereka berencana besok (hari ini, Red) sekitar pukul 07.00 akan
menggelar aksi damai di SPBU Stagen Kotabaru.
Itu terjadi dalam pertemuan antara
sopir truk di Kotabaru dengan anggota dewan dari Komisi 2 kemarin. Dalam pertemuan
antara itu, Ketua Komisi 2, H Syaiful Bahri
mengatakan kalau pihak DPRD akan segera membahas peramasalahan mereka
dengan pihak-pihak yang berwenang. Dan segera mencarikan jalan keluarnya.
“Kalian bisa menyampaikan aspirasi tapi tolong keamanan tetap di jaga, jangan
sampai timbul hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya di hadapan para sopir.
Sebelumnya, para sopir truk tersebut
mengeluhkan sulitnya membeli solar di SPBU, karena belum apa-apa solar sudah
habis, yang diduga akibat marakanya pelangsiran dalam skala besar. “Bagaimana
kami bisa dapat kalau para pelangsir merajelela, padahal kami sudah mengantri
sejak jam 12 malam, tapi tetap saja tidak kebagian,” ujar Udin salah satu supir
truk kepada Radar Banjaramasin.
Mereka juga menduga bahwa selama ini
para pelangsir itu bukan hanya dari warga saja tapi juga dilakukan oleh
oknum-oknum dari kepolisian. “Ini sangat kami sesalkan karena kami durigikan
sekali, mana media selama ini tidak pernah kami dengar ada memberitakan masalah
pelangsiran di Kotabaru, jadi kemana saja wartawan-wartawan yang katanya
bertugas menyampaikan aspirasi rakyat,” tanya salah satu supir taksi yang
namanya enggan disebutkan.
Sementara ketika KBO Sat Intel Polres
Kotabaru, Akp Rosadi mendatangi gedung DPRD dimana para sopir dan wakil rakyat sedang
bedialog, dia menyatakan agar para sopir tenang dulu, dan rencana ke Pertamina
dibatalkan. Karena, katanya, besok (hari ini, Red) pihaknya berjanji akan
menertibkan semua SPBU yang ada di Kotabaru. “Kalau memang ada para pelangsir,
maka itu akan kami tangani, dan kalau ternyata disana ada oknum yang bermain
maka kami akan bertindak tegas, jadi saya harap saudara-saudara bersabar dulu,”
ujarnya.
Selain itu dia juga menambahkan kalau
permasalahan langsir-melangsir minya ini adalah bukan di daerah Kobaru saja,
tapi hampir disemua daerah di Indonesia. Jadi, katanya, pihaknya juga sudah
berusaha menertibkan SPBU, hanya memang sangat sulit, nanti hari-hari kemudian
pasti ada lagi laporan tentang adanya pelangsiran.
Wabup Bupati yang menyempatkan diri
sehabi rapat membahas masalah antara lahan warga dan perusahaan sawit di Desa
Rampa Cengal, juga meminta agar para sopir bisa bersabar, demi menjaga kemanan
dan berharap agar permasalahan ini segera diselesaikan dengan instansi-instansi
terkait dengan adil dan bijakasana.
Sehabis mendengar janji dari DPRD dan
Polres Kotabaru, maka para sopir segera meninggalkan gedung DPRD. Dan wartawan
koran ini yang mengikuti mereka mendapat bisik-bisik agar kalau bisa memoto
para pelangsir dengan kamera, sehingga bisa dijadikan bukti nanti. “Atau nanti,
lah, ulun fotokan, supaya orang-orang juga tahu bahwa kami kesulitan membeli
solar adalah akibat dari adanya pelangsir-pelangsir,” ujar salah satu dari
mereka. (mr-119) baca juga disni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar