Jumat, 03 Februari 2012

Cerita Susai Tenggelamnya Kapal Kanon San di Kotabaru

Lokasi tenggelamnya kapal
Ketika 800 Ton Semen Membeku di Dasar Laut Kotabaru
Nelayan Resah, Air Laut Beraroma Semen

Tenggelamnya kapal KM Kanon San di perairan Kotabaru sekitar 200 meter arah Barat dari Pelabuhan Panjang meresahkan para nelayan. Pasalnya kapal tersebut mengangkut belasan ribu sak semen yang dikhawatirkan bisa mencemari laut.

Yan, Kotabaru

Dari keterangan resmi Wakpolres Kompol Kaswandi Irwan SIK, Kapal Motor Kanon San bermuatan 16.000 sak semen, atau sekira 800 ton semen. Tenggelamnya kapal, membuat semen tersebut basah dan mengeras di dasar laut Kotabaru.

“Wah kalau memang tadi malam itu kapal bermuatan semen sebanyak itu, maka itu bisa menjadi ancaman besar bagi kami para nelayan, bisa saja kan, ikan-ikan disana mati atau pindah tempat,” ujar Be’du nelayan Kotabaru kepada Radar Banjarmasin, Rabu (01/2).

Mendapati keresahan warga itu maka Ketua Komisi 2 DPRD Kotabaru, H Syaiful Bahri segera menghubungi Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru. Maka kemudian Kabid Pemulihan Emilia Sulistiawati bersama beberapa stafnya segera menuju pelabuhan untuk mengambil sampel air di lokasi tenggelamnya kapal.

Dengan menggunakan dua buah speed boat rombongan berangkat ke perairan, dimana didalamnya terdapat bangkai kapal KM Kanon San yang tenggelam. Perjalanan ke lokasi dimudahkan dengan adanya tanda yang telah diletakkan Adpel berupa pancangan bendera merah mencolok, juga berfungsi sebagai peringatan kepada kapal-kapal agar jangan melintas di atasnya karena dikhawatirkan akan menabrak tiang kapal Kanon San.

Dan ketika sampai di lokasi, maka jelas tercium bau semen sementara di atas air terlihat gelembung-gelembung minyak mengambang. “Disinilah lokasi kapal yang tenggelam, dan dinas sepertinya sudah bisa mengambil sampel airnya,” ujar Syaiful Bahri.

Sehabis berputar-putar di lokasi dan membuat beberapa liter air laut kedalam jeriken, mereka kembali ke darat. 

“Nanti kami akan bawa dulu sampel air ini ke Lab di Banjarmasin untuk mengetahui seberapa besar tingkat pencemaran akibat tenggelamnya ratusan ton semen dan tentu di dalam kapal itu juga terdapat drum-drum berisi minyak” ujar Emilia kepada Radar Banjarmasin.

Dia juga berjanji akan secepanya memberikan kabar begitu hasil penelitan sudah selesai. Yang jelas, tambahnya, pencemaran itu bisa berbahaya bagi biota di laut, dimana kehidupan ikan-ikan bisa terganggu dan terancam.

Dilain pihak Wakapolres yang dihubungi Radar Banjarmasin via seluler mengatakan akan secepatnya menarik bangkai kapal dari dalam laut bekerjasama dengan Adpel Kotabaru. “Kita juga masih sedang mendalami apakah tenggelamnya kapal akibat kelalaian atau memang kecelakaan terjadi akibat cuaca buruk,” ujarnya. (yn/bin) baca juga disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar