Sabtu, 14 Januari 2012

Petani Tanjung Pelayar Kotabaru Gembira

Berharap Kiriman Pestisida Didahulukan Daripada Bibit Padi

KOTABARU – Zainal Abidin, Ketua Poktan (Kelompok Tani) Akar Harapan Desa Tanjung Pelayar Kecamatan Pulau Laut Barat mengaku gembira atas bantuan dari Pemkab Kotabaru melalui Dinas Pertanian, berupa pemberian benih padi Gogo, Pestisida, Insektisida, dan Fungisida.

Dia melanjutkan kalau anggota Poktan yang dia pimpin memang sangat mengharapkan bantuan bibit padi, bukan saja para anggota itu sendiri yang notabene adalah penduduk miskin di Desa Tg Pelayar, namun juga seluruh anggota yang berjumlah 25 orang memang merupakan para petani.

Bantuan itu sendiri sangat penting artinya bagi para petani kecil di Kecamatan Pulau Laut Barat, karena biaya pengolahan tanah sampai penanaman tergolong mahal. “Kalau tidak ada bantuan dari pemerintah, para petani sedikitnya memerlukan sekitar Rp4 juta untuk menanam 1 hektar tanah, karena biaya pestisida, bibit, dan lainnya. Nah, dengan modal sebesar itu, sangat sulit rasanya para petani bisa menanam padi dengan modal sendiri,” ujarnya.

Sedangkan para pekerja yang ditemui Radar Banjarmasin (07/01) di lahan yang akan digarap, tampak sibuk bekerja menebas tumbuhan-tumbuhan liar. Lahan yang berjarak sekitar 130 kilometer dari Kotabaru ini, dari pantuan Radar Banjarmasin, memang masih berat untuk dkerjakan secara manual, dimana para pekerja hanya menggunakan parang dan cangkul.

Meski demikian, mereka mengaku kalau bisa menanam padi di tahun ini merupakan hal yang sangat menggembirakan. “Ya, apa ni pi uyai mua bassa ita die, pendidikan andiadziang apalagi mua modal (ya, kalau orang seperti kami ini mau kerja apa lagi, pendidikan tidak punya apalagi modal, Red),” ujar Pua Ulang (70) dalam bahasa Mandar.

Hanya yang patut disayangkan dari bantuan ini adalah terlambatnya pemberian pestisida. Untuk sekarang, pemberian pestisida baru diberikan bulan Januari 2012, sehingga yang seharusnya padi sudah bisa ditanam bulan Desember jadi molor. Maka kedepan, mereka berharap kepada Pemkab Kotabaru agar sekkiranya pemberian pestisida sudah dilakukan sebelum pemberian bibit padi, sehingga ketika bibit padi tiba lahan sudah dalam keadaan siap tanam.

Karena selama ini untuk kawasan Pulau Laut Barat, tahapan pembersihan lahan yang paling sulit adalah pembasmian tumbuhan ilalang. Tumbuhan ini, menurut warga, jika tidak dibasmi sampai ke akar-akarnya hanya merupakakan pekerjaan sia-sia belaka, karena pertumbuhannya sangat cepat. Maka kehadiran pembasmi ilalang seperti pestisida mutlak diperlukan bagi petani di Pulau Laut Barat. (mr-119)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar