Petani Tanjung Pelayar Kotabaru Gembira
Berharap Kiriman Pestisida Didahulukan Daripada Bibit Padi
KOTABARU – Zainal Abidin, Ketua Poktan (Kelompok Tani) Akar Harapan
Desa Tanjung Pelayar Kecamatan Pulau Laut Barat mengaku gembira atas
bantuan dari Pemkab Kotabaru melalui Dinas Pertanian, berupa pemberian
benih padi Gogo, Pestisida, Insektisida, dan Fungisida.
Dia melanjutkan kalau anggota Poktan yang dia pimpin memang sangat mengharapkan
bantuan bibit padi, bukan saja para anggota itu sendiri yang notabene
adalah penduduk miskin di Desa Tg Pelayar, namun juga seluruh anggota
yang berjumlah 25 orang memang merupakan para petani.
Bantuan
itu sendiri sangat penting artinya bagi para petani kecil di Kecamatan
Pulau Laut Barat, karena biaya pengolahan tanah sampai penanaman
tergolong mahal. “Kalau tidak ada bantuan dari pemerintah, para petani
sedikitnya memerlukan sekitar Rp4 juta untuk menanam 1 hektar tanah,
karena biaya pestisida, bibit, dan lainnya. Nah, dengan modal sebesar
itu, sangat sulit rasanya para petani bisa menanam padi dengan modal
sendiri,” ujarnya.
Sedangkan para pekerja yang ditemui Radar
Banjarmasin (07/01) di lahan yang akan digarap, tampak sibuk bekerja
menebas tumbuhan-tumbuhan liar. Lahan yang berjarak sekitar 130
kilometer dari Kotabaru ini, dari pantuan Radar Banjarmasin, memang
masih berat untuk dkerjakan secara manual, dimana para pekerja hanya
menggunakan parang dan cangkul.
Meski demikian, mereka mengaku
kalau bisa menanam padi di tahun ini merupakan hal yang sangat
menggembirakan. “Ya, apa ni pi uyai mua bassa ita die, pendidikan
andiadziang apalagi mua modal (ya, kalau orang seperti kami ini mau
kerja apa lagi, pendidikan tidak punya apalagi modal, Red),” ujar Pua
Ulang (70) dalam bahasa Mandar.
Hanya yang patut disayangkan
dari bantuan ini adalah terlambatnya pemberian pestisida. Untuk
sekarang, pemberian pestisida baru diberikan bulan Januari 2012,
sehingga yang seharusnya padi sudah bisa ditanam bulan Desember jadi
molor. Maka kedepan, mereka berharap kepada Pemkab Kotabaru agar
sekkiranya pemberian pestisida sudah dilakukan sebelum pemberian bibit
padi, sehingga ketika bibit padi tiba lahan sudah dalam keadaan siap
tanam.
Karena selama ini untuk kawasan Pulau Laut Barat,
tahapan pembersihan lahan yang paling sulit adalah pembasmian tumbuhan
ilalang. Tumbuhan ini, menurut warga, jika tidak dibasmi sampai ke
akar-akarnya hanya merupakakan pekerjaan sia-sia belaka, karena
pertumbuhannya sangat cepat. Maka kehadiran pembasmi ilalang seperti
pestisida mutlak diperlukan bagi petani di Pulau Laut Barat. (mr-119)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar