Selasa, 24 Januari 2012

Nelyan Kotabaru Ramai Buat Proposal

Nelayan Lontar Ajukan Proposal
ilustrasi

KOTABARU – Nelayan Lontar Kecamatan Pulau Laut Barat, mengebu-gebu membuat proposal minta bantuan dana ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru, demi mendapatkan Rp100 juta. “Nah, aku dengan kelompok nelayan disini, mati-matian belajar membuat propasal yang baik dengan beberapa guru SMP,” ujar A Yani warga Lontar.

Mereka membuat proposal itu terkait dengan pemberitaan Radar Banjarmasin sebelumnya tentang adanya bantuan P2HP (Pengolahan Pengembangan Hasil-Hasil Perikanan) yang ditangani oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru, dimana Kepala Dinas, Ir TaliB MAP mengatakan kalau tahun ini mereka mendapat kucuran dana sekitar Rp2 M, yang akan dibagikan kepada kelompok 20 kelompok nelayan. Sebelum pambagian, akan diadakan seleksi kepada proposal-prosal yang masuk, proposal mana yang lebih prioritas dan akan segera ditinjau kelapangan.

“Silakan saja nelayan Lontar Pulau Laut Barat, memasukkan proposal kepada kami, nanti setelah proposal sampai batas waktu yang akan ditentukan, maka kami akan menyeleksi proposal itu dan juga akan meninjau langsung kelapangan tentang kesesuaian proposal dengan kenyataan. Adapun yang menjadi prioritas adalah para nelayan miskin dan yang belum ada usahanya,” ujar Talib kepada Radar Banjarmasin, Senin (23/01).

Sekedar mengingatkan, program P2HP itu adalah program dari Dinas Perikanan dan Kelautan RI, dimana untuk Kalsel, Kotabaru adalah kabupetan yang mendapat dana paling besar dibandingkan kabupaten lain. Itu kata Talib, dikarenakan potensi kelautan Kotabaru yang sangat potensial, hingga program-program yang sifatnya untuk meningkatkan pendapatan nelayan harus terus dilakukan, demi terelisasinya visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru yakni mewujudkan daerah Kotabaru sebagai penghasil PAD (Pendapatan Asli Daerah) terbesar di Kalimantan dalam hal hasil perikanan dan kelautan.

Dana itu nanti, tambahnya, akan diberikan kepada kelompok nelayan tanpa dipotong biaya apapun, jadi kelompok murni akan menerima dana sebesar Rp100 juta, bahkan materai untuk pencairan dana tidak akan dibebankan kepada kelompok tapi itu akan disediakan oleh dinas. “Dan kalau ada pihak kami yang memungut dana tambahan kepada kelompok, silakan lapor langsung kepada saya,” tegasnya.

Karenanya masyarakat nelayan di daerah Kotabaru pun segera berlomba-lomba membuat proposal. Dan mereka sangat bersukur dengan adanya bantuan itu, karena selama ini mereka sangat kesulitan dalam permodalan. (mr-119)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar