Kamis, 26 Januari 2012

Kotabaru Kembangkan Batik

Bupati lihat batik
Kotabaru Akan Populerkan Batik Lokal

KOTABARU - Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kotabaru Hj. Sri Maria Ningsih, pada hari Rabu (25/01) membuka acara pelatihan pengolahan batik cap tulis di Perumahan Dinas Camat Pulau Laut Utara. Dalam sambutannya, dia mengatakan kalau Kotabaru akan mengembangkan batik dengan motif khas Kotabaru akan akan dijadikan produk unggulan.

Dia kembali menerangkan, bahwa membuat pelatihan itu berangkat dari ide para pnggerak PKK yang setelah melakukan perjalan ke berbagai daerah di Indonesia. Dimana nanti pelatihan itu sendir akan diambil dari masing-masing perwakilan yaitu 10 orang dari unsur PKK, 10 orang dari Dharma Wanita dan 10 orangnya lagi dari Dekranasda sendiri.
 
Selain itu, program ini juga diharapkan akan menjadi salah satu pilar perkembangan ekonomi di Kotabaru, terutama dalam pengembangan industri yang menyerap tenaga kerja. Dan itu sangat mendapat dukungan dari Bupati H Irhami Rijdani, yang juga menghadiri acara pembukaan acara pelatihan itu. “Kegiatan ini tentunya akan mengangkat budaya daerah,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan mulai tanggal 25 Januari sampai 03 Februari 2012 dilatih oleh Suryono SE. Corak Batik yang akan dikembangkan, tuturnya, sebanyak 9 corak khas Kotabaru, akan tetapi pada tahap awal ada 3 macam dulu yang mau dibikin yaitu motif Paris Barantai, Motif kembang Sigam dan juga motif kembang pohon kayu Kuku, sedangkan untuk bahan bakunya sementara akan diambil dari Solo sentral Batik Indonesia untuk jenis kain serat alam, katun, sutra serta kain sintesis.

“Juga nantinya produk ini akan dijadikan sebagai produk unggulan untuk Kabupaten Kotabaru dan mengembangkan kebudayaan lokal, selain itu hasilnya akan dijadikan sebagai souvenir khas dari Koatabaru selain dari ikan Todak Sa-Ijaan”, tambahnya.

Masyarakat sekitar yang menyaksikan acara tersebut menuturkan kalau mereka sagat berharap agar bisa melihat Kotabaru kedepaanya juga meperkenalkan batik buatan sendiri ke seantero nusantara. “Mudahan batik kita jua kawa terkenal sampa ke mencanegara,” ujar Randi seorang mahasiswa STIKIP Paris Barantai Kotabaru.

Selain itu para masyarakat juga melihat program tersebut sebagai pintu bagi terbukanya lahan pekerjaan yang baru, utamanya bagi para ibu rumah tangga. Dan mereka menambahkan, dengan adanya para anggota PKK yang nanti ahli dibidang pembuatan batik lokal, maka bisa menyalurkan keahliannya kepada warga masyarakat lainnya. (mr-119)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar