Selasa, 24 Januari 2012

Kotabaru Akan Gunakan Teknik Nuklir

Udang, hasil laut Kotabaru
Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru Akan Manfaatkan Nuklir

KOTABARU – Terkait dengan kunjungan Kepala Dinas Kelutan dan Perikanan, Ir Talib MP, ke Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (PATIR-BATAN) Jakarta, tanggal 16-21 Januari, maka dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera membuat pabrik pengolahan pupuk tanaman dan tepung dari bahan baku limbah udang.

Hal itu dia katakatan kepada Radar Banjarmasin pada hari Selasa (24/01), dikantornya. Dalam keterangan selanjutnya dia menerangkan kalau ternyata dengan melihat PATIR BATAN dari dekat, maka dia bisa melihat sendiri kalau teknologi nuklir yang selama ini sering digembar-gemborkan sebagai alat pembuat senjata, ternyata juga bisa menjadi alat untuk meningkatkan ekonomi rakyat.

Memang selama ini, limbah udang di daerah Kotabaru ada berton-ton dalam sebulannya terbuang secara percuma. Hal itu dikarenakan Kotabaru sendiri adalah merupakan daerah penghasil udang di kawasan Kalsel, dan setiap harinya Perusahaan Misaja Mitra Kobaru selalu saja mengekspor udang ke berbagai negara dengan hanya mengirim dagingnya saja, sementara kulit dan kepalanya dibuang ke laut.

Masyarakat nelayan sendiri, menyambut program dan rencana Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru dengan penuh harap. Pikir mereka, itu tentu akan menjadi ladang usaha tambahan bagi para penangkap udang. “Kalau memang limbah udang itu bisa dijadikan pupuk dan tepung dengan menggunakan teknologi nuklir, maka itu akan menjadi kabar gembira bagi perkembangan perekonomian nelayan di Kotabaru,” ujar Borrahim, Kepala Sekolah di Teluk Temiang.

Hal tersebu mendapat dukungan sepenuhya dari Bupati H Irhami Rijdani. Dia memang mengharapkan dalam pertemuan itu pihak-pihak yang telah melihat bagaimana bagusnya manfaat pemanfaatn teknologi nuklir dalam berbagai bidang akan diterapkan oleh dinas-dinas terkait. Sehingga, dengan itu pola pikir masyarakat bisa berubah, dari yang tadi merasa takut dengan nuklir maka akan menjadi berubah dengan memanfaatkannya.

Pihak Dinas sendiri, akan berusa secepatnya merealisasikan usaha pembuatan pupuk dan tepung berbahan limbah udang ini. Karena sangat disayangkan, kata Talib, kalau limbah udang tersebut hanya menumpuk dari hari-kehari tanpa pernah digarap, padahal kalau bisa dijadikan pupuk maka akan sangat besar keuntungan nelayan yang memiliki limbah udang, dan para ibu-ibu rumah tangga akan mempunyai pekerjaan tambahan bernilai ekonomis. (mr-119)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar