Kakek Pemecah Batu dari Kotabaru, Desa Gedambaan
BERTAHUN, KAKEK MEMECAH BATU
KOTABARU – Apabila anda berjalan-jalan ke Desa Gedambaan RT 12
Kecamatan Pulau Laut Utara maka tepat di pinggir jalan raya anda akan
melihat seorang pria tua berumur 70 tahun yang setiap hari bekerja
memecah batu-batuan gunung sekedar bisa makan sehari-hari.
Sudah bertahun-tahun kakek ini memecahkan batu berkubik-kubik dalam sehari. Sedangkan satu ret batu (sekitar satu
bak truk) hanya dihargai sebesar Rp50 ribu. Istrinya, Bahariyah,
mengaku sangat khawatir dengan kondisi suaminya, dengan usia lanjut
masih harus memecah bebatuan gunung setiap hari.
Ba’du, demikan
kakek tua pemecah batu ini biasa dipanggil oleh tetangganya. Meski
sudah berusia lanjut pekerjaan itu harus dilakukannya karena untuk
pekerjaan lain seperti bertani dan menangkap ikan, dia tidak punya
modal.
“Seperti apa lagi, kalau tidak begitu kami tidak bisa
makan, mana barang-barang makanan dari hari-kehari semakin mahal saja,”
ujar Ba’du kepada Radar Banjarmasin, Rabu (04/01). Sambil bercerita,
tangannya tampak terampil mengayunkan palu kecil ke arah bebatuan besar,
sehingga batu-batu besar itu pecah menjadi serpihan-serpihan kecil
untuk digunakan kambali oleh orang kota sebagai salah satu bahan
bangunan.
Dari itu pasangan manula ini sangat berharap dari
bantuan Pemda setempat agar kondisi kehidupan mereka mendapat perhatian
khusus. Sudah lama, katanya, mereka mengharapkan bantuan dari pemerintah
tapi belum ada pihak yang peduli. (mr-119)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar