Kamis, 26 Januari 2012

Dinas Pendidikan Kotabaru: Usia TK Adalah Bermain

ilustrasi
Anak TK Harus Bermain

KOTABARU – Adanya anak pintar namun nakal di sekolah, salah satu faktornya adalah kurangnya masa bermain anak tersebut kala masih di TK (Taman Kanak-Kanak). Itu dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kotabaru Drs Eko Suryadi WS S Ikom MM, saat bertemu Radar Banjarmasin di kantin Pemkab Kotabaru (26/01).


Dalam perbincangannya dengan wartawan, dikatakan, sebenarnya dunia didik di Taman Kanak-Kanak adalah untuk bermain, sehingga aspek motorik anak akan lebih berkembang, hitung-hitungan dan membaca itu belakangan saja. “Karena anak umur sekian itu dunianya adalah dunia bermain,” ujarnya.


Lebih lanjut, tuturnya, anak yang lebih pintar dari teman-teman sesamanya ketika di TK bisa mejadi anak yang egois, dan suka melecehkan teman-temannya. Padahal, untuk anak dalam usian demikian, tambahnya, para guru dan orang tua harus menjaga kondisi kejiwaan anak agar jangan sampai tumbuh ego yang berlebihan.


Kalau sudah demikan, maka sifat anak tadi bisa terbawa sampai di tingkat SD (Sekolah Dasar) dan selanjutnya. Dari itu dia menyarankan kepada guru-guru TK agar lebih mengaktifkan sisi bermain anak, sehingga sifat kebersamaan dan tenggang rasa di antara mereka bisa dibangun sejak dini. “Keberhasilan suatu bangsa itu tergantung dari akhlak generasi mudanya,” ujarnya lagi.


Hal yang sama juga dikatakan oleh Zainal Abidin, guru bidang studi Bahasa Inggris di SMPN 3 Pulau Laut Barat. Terangnya, dia sudah puluhan tahun mengajar, dan anak-anak didiknya yang sukses itu bukan dari anak-anak yang dulu terkenal pintar, tapi adalah dari anak-anak yang berakhlak baik dan mempunyai jiwa kepemimpinan.


“Apa yang dikatkan Kepala Dinas itu sepertinya bisa dipertimbangankan, utamanya wacananya tentang kondisi psikologis anak TK. Memang setahu saya usia anak-anak TK akan lebih mempunyai karakter yang kuat manakala aspek kejiwaan dan motorik mereka menjadi prioritas pengembangan,” ujarnya panjang lebar.


Di akhir perbincangan dengan wartawan, Kepala Dinas pendidikan kembali mengingatkan kepada masyarakat Kotabaru, kalau peran dari pendidikan bukan hanya dari pihak sekolah, tapi masyarakat dan orang tua juga harus berperan secara proaktif dalam membentuk anak bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia, demi kemajuan Kotabaru kedepannya. (mr-119)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar