Sabtu, 14 Januari 2012

Dinas Pendidikan Kotabaru Peringati Mahasiswa Kotabaru Terkait Beasiswa

Uang Beasiswa Bukan Untuk Poyah-Poyah

KOTABARU – Apa jadinya jika uang beasiswa yang seharusnya digunakan sebagai salah satu penunjang kelancaran kuliah, malah digunakan untuk poyah-poyah? Itulah yang sangat disesalkan oleh Kasi Keuangan Dinas Pendidikan Kotabaru, Husin Sagir.

Dia mengatakan keresahannya itu kepada Radar Banjarmasin (06/01). Tuturnya, dia pernah mendapat laporan bahwa ketika mah
asiswa selesai menerima uang beasiswa langsung saja pergi ke Mall untuk berbelanja diluar keperluan kuliah. “Masa uang kuliah dibelikan berbagai macam pakaian. Uang itu, kan, seharusnya digunakan untuk membayar segala macam keperluan kuliah, bukan keperluan pribadi,” ujarnya.

Padahal, lanjutnya, niat pemerintah memberikan bantuan berupa beasiswa kepada mahasiswa asal Kotabaru yang berprestasi di kampus, agar mahasiswa yang bersangkutan lebih bisa meningkatkan lagi prestasi belajarnya, dan mengharumkan nama Kotabaru. Seperti diketahui, kalau mahasiswa asal Kotabaru banyak yang kuliah di luar daerah, seperti di Banjarmasin.

“Seharusnya mereka (para penerima beasiswa, Red), kuliah di luar daerah, buat prestasi yang membanggakan, lah. Angkat nama daerah melalui berbagai bidang, seperti olahraga, seni, maupun akademik. Nah, nanti kalau mereka sudah lulus bisa bekerja di daerah sendiri,” ujarnya panjang lebar.

Dia yang selama ini memang ditugaskan untuk mendata dan membagi-bagikan uang beasiswa kepada mahasiswa berprestasi mengaku sedih jika melihat kenyataan diatas, dimana sejatinya uang beasiswa itu adalah merupakan uang rakyat. Jadi, sebagaimana amanat, tambahnya, uang rakyat itu merupakan tanggung jawab besar bagi mahasiswa untuk mengelolanya.

Memang tidak besar jumlah nominal beasiswa tersebut, sekitar Rp1,25 juta untuk mahasiwa di luar FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), sedangkan untuk FMIPA sendiri sekitar Rp2,5 hingga Rp3 juta. Dana itu diberikan sekali dalam satu semester, dan apabila semester berikutnya mahasiwa tadi masih memenuhi syarat, maka akan terus diberikan beasiwa lanjutan dengan jumlah nominal yang sama.

Adapun ketika Radar Banjarmasin mencoba mencari keterangan kepada para mahasiswa yang pernah menerima beasiswa, maka memang ada sebagian dari mereka yang mneggunakan uangnnya di luar keperluan kuliah. “Ya, saya dulu menggunakan sebagian uang beasiswa untuk membeli handhphone baru. Habis, mau diapain lagi uangnya, biaya kuliah sudah saya bayar semua,” ujar mahasiswa jurusan keguruan ini sambil tertawa.

Bahkan dia juga menambahkan kalau pernyataan Sagir tentang mahasiswa yang tidak sadar tanggung jawab atas beasiswa yang diberikan, sepertinya berlebihan. Pasalnya, kata dia, kebanyakan para penerima beasiswa lulus dengan cepat dengan angka memuaskan. Ya, memang, tambahnya, tidak semua mahasiwa bisa berprestasi di luar bidang akademik. “Tapi, kan, pencapaian yang bagus di bidang akademik juga patut dibanggakan,” ujarnya. (mr-119)

1 komentar:

  1. coba infokan kembali bagaimana agar bisa mendapatkan beasiswa dari dinas kotabaru sya dari mahasiswa kotabaru yg d bandung

    BalasHapus