Dinas Pendidikan Kotabaru Dekati Sekolah
Dinas Dekati Sekolah
Kepala Dinas: “Kalau memang ada oknum kami yang meminta uang kala
pihak guru atau sekolah berurusan, silakan lapor langsung kepada saya,”
-------------
KOTABARU – Kepala Dinas Pendidikan Kotbaru, Drs Eko Suryadi WS S Ikom
MM, mengatakan kepada Radar Banjarmasin, Selasa (10/01), bahwa
kedepannya dia akan terus berusaha agar hubungan antara Dinas Pendidikan
dan Sekolah bisa lebih menyatu di banding tahun sebelumnya.
“Jadi kita akan menerapkan sistem kekeluargaaan, sehingga antara sekolah
dan dinas nantinya dikenal dengan dengan sebutan, Dinasnya Sekolahan
dan Sekolahannya Dinas,” ujarnya.
Maka, tambahnya, nanti
diharapkan tidak ada lagi kesenjangan antara pihak sekolah dengan dinas,
seperti yang pernah dikeluhkan waktu-waktu yang lalu, diusahakan dalam
dunia pendidikan yang ditekankan adalah cinta dan sayang, karena itulah
hakikat pendidikan.
Dia juga menegaskan bahwa jangan sampai
lagi ada rasa sungkan pihak dinas kala bertemu dengan pihak sekolah,
atau sebaliknya. “Kalau memang ada oknum kami yang meminta uang kala
pihak guru atau sekolah berurusan, silakan lapor langsung kepada saya,”
ujarnya tegas.
Sebagai kerja nyata dalam menunjukkan bahwa
dinas ingin menghapus kesenjangan antara sekolah dan dinas sendiri, maka
pihaknya mulai melakukan sidak kesekolah-sekolah. Seperti yang
baru-baru ini dia lakukan ke sekolah SMK 2 Kotabaru, SDN Gunung Sari,
dan SMP3 Pulau Laut Utara. Dari sidak itu, katanya, dia dan jajaran
dinas pendidikan bisa menyerap aspirasi pihak sekolah utamanya guru
tentang kemajuan pendidikan di Kotabaru.
Dalam sidak itulah,
dia menemukan kalau beberapa sisi dari dinas sudah dianggap baik. Memang
masih perlu lagi perbenahan kedepannya, hanya hal itu dilakukan saja
secara bertahap, melaui dukungan berbagai pihak, seperti Bupati Irhami,
yang diakuinya selama ini banyak membantu Dinas Pendidikan Kotabaru.
Di akhir wawancara dia mengatakan kalau salah satu pilar terpenting
dari pembangunan pendidikan generasi muda adalah orang tua dan
masyarakat. Dua pilar ini, bersama-sama dengan sekolah harus saling
bahu-membahu demi terciptanya generasi muda Kotabaru yang menguasai
agama dan ilmu pengetahuan lain.
Karena pihak sekolah hanya
bisa mengawasi anak kurang lebih sekitar 7-8 jam sehari, sisanya akan
menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat dimana anak didik
tinggal. Sehingga peran kedua pilar ini sangat diharpkan demi mencapai
kesejahteran yang lebih baik di masa depan. (mr-119)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar