Sabtu, 14 Januari 2012

Dinas Pendidikan Kotabaru Dekati Sekolah

Dinas Dekati Sekolah

Kepala Dinas: “Kalau memang ada oknum kami yang meminta uang kala pihak guru atau sekolah berurusan, silakan lapor langsung kepada saya,”
-------------

KOTABARU – Kepala Dinas Pendidikan Kotbaru, Drs Eko Suryadi WS S Ikom MM, mengatakan kepada Radar Banjarmasin, Selasa (10/01), bahwa kedepannya dia akan terus berusaha agar hubungan antara Dinas Pendidikan dan Sekolah bisa lebih menyatu di banding tahun sebelumnya.

“Jadi kita akan menerapkan sistem kekeluargaaan, sehingga antara sekolah dan dinas nantinya dikenal dengan dengan sebutan, Dinasnya Sekolahan dan Sekolahannya Dinas,” ujarnya.

Maka, tambahnya, nanti diharapkan tidak ada lagi kesenjangan antara pihak sekolah dengan dinas, seperti yang pernah dikeluhkan waktu-waktu yang lalu, diusahakan dalam dunia pendidikan yang ditekankan adalah cinta dan sayang, karena itulah hakikat pendidikan.

Dia juga menegaskan bahwa jangan sampai lagi ada rasa sungkan pihak dinas kala bertemu dengan pihak sekolah, atau sebaliknya. “Kalau memang ada oknum kami yang meminta uang kala pihak guru atau sekolah berurusan, silakan lapor langsung kepada saya,” ujarnya tegas.

Sebagai kerja nyata dalam menunjukkan bahwa dinas ingin menghapus kesenjangan antara sekolah dan dinas sendiri, maka pihaknya mulai melakukan sidak kesekolah-sekolah. Seperti yang baru-baru ini dia lakukan ke sekolah SMK 2 Kotabaru, SDN Gunung Sari, dan SMP3 Pulau Laut Utara. Dari sidak itu, katanya, dia dan jajaran dinas pendidikan bisa menyerap aspirasi pihak sekolah utamanya guru tentang kemajuan pendidikan di Kotabaru.

Dalam sidak itulah, dia menemukan kalau beberapa sisi dari dinas sudah dianggap baik. Memang masih perlu lagi perbenahan kedepannya, hanya hal itu dilakukan saja secara bertahap, melaui dukungan berbagai pihak, seperti Bupati Irhami, yang diakuinya selama ini banyak membantu Dinas Pendidikan Kotabaru.

Di akhir wawancara dia mengatakan kalau salah satu pilar terpenting dari pembangunan pendidikan generasi muda adalah orang tua dan masyarakat. Dua pilar ini, bersama-sama dengan sekolah harus saling bahu-membahu demi terciptanya generasi muda Kotabaru yang menguasai agama dan ilmu pengetahuan lain.

Karena pihak sekolah hanya bisa mengawasi anak kurang lebih sekitar 7-8 jam sehari, sisanya akan menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat dimana anak didik tinggal. Sehingga peran kedua pilar ini sangat diharpkan demi mencapai kesejahteran yang lebih baik di masa depan. (mr-119)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar