Sabtu, 21 Januari 2012

Anak Pelajar Kotabaru Hampir Bunuh Bayi

ANAK SEKOLAH MELAHIRKAN, NYARIS BUNUH BAYI
KOTABARU – Salah satu instansi sekolah di Pulau Laut Utara Kotabaru, tadi pagi, Selasa (10/01) dibuat geger dengan adanya laporan bahwa salah satu sisiwinya hamil diluar nikah, dan diduga hampir membunuh bayinya sendiri karena melahirkan di WC dan meninggalkannya begitu saja.

Mendapati kabar diluar dugaan tersebut, pihak sekolah pun langsung menuju lokasi kejadian di Jl Berangas Baharu Utara Kecamatan Pulau Laut Utara. Disana pihak sekolah akhirnya mendapat kesaksian bahwa memang salah satu siswinya telah melahirkan di WC tempat kosnya, hari Senin (09/01) sekitar pukul 11.00 siang.

Radar Banjarmasin yang saat itu juga berada di lokasi kejadian sempat berbincang-bincang dengan saksi mata, sebut saja Aco (bukan nama sebenarnya). Dia mengatakan kalau sepulang kerja dari Pom Bensin dekat rumahnya, dia berencana membersihkan sepeda motor. Saat dia hendak mengambil selang di belakang dapur salah satu tetangga kosnya, dia mendengar suara tangisan bayi.

“Suara tangisan bayi itu tedengar terus mas, saya takut sekali, sedangkan tetangga saya (Ibu dari bayi, Red) sedang tidak ada, jadi saya sendiri waktu itu. Padahal setau saya, kami 3 pintu kos-kosan tidak ada yang punya bayi. Setelah lama, saya coba berani, membuka seng dapur tempat suara tangisan kedengar. Tiba-tiba, mas, saya kaget, sampai-sampai mau copot jantung saya, masalahnya dari lubang seng dapur yang saya buka, keliatan di WC bayi kecil berlumuran darah,” ujarnya memberikan kesaksian.

Tidak mampu lama-lama menyaksikkan pemandangan bayi tergolek dengan lumuran darah, dia pun segera berteriak secara spontan, tolong…tolong, katanya. Karena teriakannya salah seorang warga akhirnya datang, dan bergegas membawa bayi ke RSUD (Rumah Sakit Umum Kotabaru). Dan ketika Radar Banjaramasin mencoba mengkonfirmasi pihak rumah sakit, maka ditemui disana bayi masih dalam perawatan medis, sedang menurut keterangan dokter, kondisi bayi dalam keadaan baik.

Sedangkan ketika Radar Banjarmasin mencoba mencari keterangan ke pihak kepolisian Resort Kotabaru bagian Reskrim, maka petugas disana tidak bisa memberikan komentar dulu, karena kasus sedang dalam penyidikan. Sementara Ibu dari bayi masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Kemala Polres Kotabaru, dan belum diperbolehkan untuk ditemui.

Dengan adanya kenyataan tersebut, pihak sekolah pun tidak bisa berbuat banyak selain dari memberikan surat pemberhentian kepada siswinya itu. Ketika ditanya apakah ini sering terjadi, pihak sekolah menjawab bahwa jarang di sekolahnya kasus seperti ini terjadi. “Kami sudah berusaha maksimal dalam mendidik anak dan memberikan wejangan. Ya anggaplah kali ini kami kecolongan, karena tidak semua buah yang kita beli di pasar itu bagus, bisa ada saja salah satu yang berulat,” ujar salah satu guru yang enggan namanya disebutkan.

Lebih lanjut, dia mengharapkan agar pihak orang tua lebih ketat lagi mengawasi pergaulan anak-anaknya. Karena, katanya, zaman sekarang ini sangat canggih, informasi bisa didapatkan dengan mudah, bahkan situs-situs porno dengan mudah diakses oleh anak-anak sekolah lewat media handhphone.

Memang, nyatanya, pihak pemerintah sudah menutup sebagian situs-situs amoral tersebut, hanya sayang masih banyak alagi alamat-alamat di internet yang dengan mudah di akses kala remaja ingin melihat tayangan-tayangan asusila itu. Jadi wajar, kalau generasi sekarang sangat rentan dengan kasus-kasus seperti hamil diluar nikah.

Belum lagi, berbicara narkoba, ujarnya, kalau sudah masalah itu maka sangat sulit mendidik anak, sebab saraf-saraf di kepalanya mengalami kerusakan sehingga berdampak pada terganggunya perkembangan mental anak didik itu sendiri. “Jadi, memang pada dasarnya tanggungjawab generasi muda bukan hanya ada pada pihak sekolah saja, tapi juga pihak pemerintah dan orang tua,” tegasnya menutup pembicaraan. (mr-119)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar