Sabtu, 17 Maret 2012

DPRD Kotabaru Diteror

Gara-Gara Solar DPRD Diteror

KOTABARU – Terkait dengan adanya rapat hearing (03/02) yang diadakan DPRD Kotabaru, Polres dan Pertamina Kotabaru, terkait keluhan para sopir truk tentang sulitnya mendapatkan solar, maka pada hari Sabtu (04/02) Ketua Komisi 1 M Faruq mendapat teror dari penelpon tak dikenal. “DPRD Kotabaru sudah terlalu jauh dalam mengurusi masalah solar,” ujar Faruq menirukan ucapan orang tak dikenal itu.

Dia yang sempat berbicang-bincang dengan Radar Banjarmasin seusai acara penutupan Pelatihan Batik di Gedung Paris Barantai, menegaskan tidak akan gentar dengan adanya telepon yang rada bersifat ancaman itu. Katanya, DPRD Kotabaru bukan sekali dua mendapat teror dari orang-orang tak jelas.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari Senin (30/01), para sopir truk ramai mendatangi gedung DPRD, mereka berdemo tentang sulitnya mendapatkan solar. Dan dalam demo tersebut, mereka mengatakan kalau kurangnya pasokan solar di SPBU adalah karena adanya para palangsir, dimana justru diduga dilakukan oleh oknum.

Menanggapi masalah itu, pada hari Jumat (03/02), pihak DPRD Kotabaru mengadakan rapat dengan Polres, Kodim dan Pertamina Kotabaru. Sayang dalam rapat tersebut para sopir truk yang sebelumnya berdemo tidak datang. “Saya heran kenapa mereka tiba-tiba seperti hilang ditelan bumi , padahal rapat ini atas kehendak mereka,” ujarnya waktu itu.

Dalam rapat tersebut dihasilkan keputusan kalau dalam sehari mobil pribadi di SPBU hanya boleh mengisi solar maksimal 30 liter, mobil penumpang 70  liter, dan truk 60 liter. Selain itu pihak dari Polres, diwakili Kasat Intel AKP Hery, Kodim diwakili Pasi Intel Kapten Zukifli, berjanji  akan menyelidiki dan apabila ada oknum nanti terbukti melakukan pelangsiran, mereka akan menindak tegas.

Sedangkan Kepala Pertamina, Imam Hardjito yang ditemui dikantornya kemarin mengatakan kalau apa yang dilakukan Pertamina, mendistribusikan solar ke SPBU sudah tepat. “Kami akan pasang instruksi di setiap SPBU tentang pembagian solar seperti yang diputuskan dalam rapat. Kalau itu ditepati maka saya yakin Kotabaru tidak akan kekurangan solar,” ujarnya.

Dia sendiri mengaskan kalau masalah pelangsiran tidak tahu samasekali. Bahkan pihak Pertamina sendiri, katanya, akan sangat berang jika ada anggotanya yang “kong-kalikong” dengan pihak-pihak pelangsir. Dia berjanji akan menindak tegas, seumpama ada SPBU nakal.

Sementara itu AKP Hery yang dihubungi lewat seluler mengatakan akan terus memantau dan menyelidiki SPBU-SPBU di Kotabaru. “Masih kami selidiki, dan sampai sekarang belum ada oknum yang terbukti melangsir, tapi kalau ada akan kami tindak tegas,” ujarnya via sms.

Dari itu ketika wartawan koran ini menanyakan kepada Faruq tentang apakah yang menelpon itu adalah kawanan atau oknum dari pelangsiran, dia tidak berani memastikan. “Kita tidak tahu, tapi yang jelas hal ini tidak usah diperpanjang, sudah biasa itu dalam dunia sekarang ini,” ujarnya. (mr-119)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar