Gara-Gara Solar DPRD Diteror
KOTABARU – Terkait dengan adanya rapat
hearing (03/02) yang diadakan DPRD Kotabaru, Polres dan Pertamina Kotabaru,
terkait keluhan para sopir truk tentang sulitnya mendapatkan solar, maka pada
hari Sabtu (04/02) Ketua Komisi 1 M Faruq mendapat teror dari penelpon tak
dikenal. “DPRD Kotabaru sudah terlalu jauh dalam mengurusi masalah solar,” ujar
Faruq menirukan ucapan orang tak dikenal itu.
Dia yang sempat berbicang-bincang
dengan Radar Banjarmasin seusai acara penutupan Pelatihan Batik di Gedung Paris
Barantai, menegaskan tidak akan gentar dengan adanya telepon yang rada bersifat
ancaman itu. Katanya, DPRD Kotabaru bukan sekali dua mendapat teror dari
orang-orang tak jelas.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada
hari Senin (30/01), para sopir truk ramai mendatangi gedung DPRD, mereka
berdemo tentang sulitnya mendapatkan solar. Dan dalam demo tersebut, mereka
mengatakan kalau kurangnya pasokan solar di SPBU adalah karena adanya para
palangsir, dimana justru diduga dilakukan oleh oknum.
Menanggapi masalah itu, pada hari Jumat
(03/02), pihak DPRD Kotabaru mengadakan rapat dengan Polres, Kodim dan
Pertamina Kotabaru. Sayang dalam rapat tersebut para sopir truk yang sebelumnya
berdemo tidak datang. “Saya heran kenapa mereka tiba-tiba seperti hilang
ditelan bumi , padahal rapat ini atas kehendak mereka,” ujarnya waktu itu.
Dalam rapat tersebut dihasilkan
keputusan kalau dalam sehari mobil pribadi di SPBU hanya boleh mengisi solar
maksimal 30 liter, mobil penumpang 70
liter, dan truk 60 liter. Selain itu pihak dari Polres, diwakili Kasat
Intel AKP Hery, Kodim diwakili Pasi Intel Kapten Zukifli, berjanji akan menyelidiki dan apabila ada oknum nanti
terbukti melakukan pelangsiran, mereka akan menindak tegas.
Sedangkan Kepala Pertamina, Imam
Hardjito yang ditemui dikantornya kemarin mengatakan kalau apa yang dilakukan
Pertamina, mendistribusikan solar ke SPBU sudah tepat. “Kami akan pasang instruksi
di setiap SPBU tentang pembagian solar seperti yang diputuskan dalam rapat.
Kalau itu ditepati maka saya yakin Kotabaru tidak akan kekurangan solar,”
ujarnya.
Dia sendiri mengaskan kalau masalah
pelangsiran tidak tahu samasekali. Bahkan pihak Pertamina sendiri, katanya,
akan sangat berang jika ada anggotanya yang “kong-kalikong” dengan pihak-pihak
pelangsir. Dia berjanji akan menindak tegas, seumpama ada SPBU nakal.
Sementara itu AKP Hery yang dihubungi
lewat seluler mengatakan akan terus memantau dan menyelidiki SPBU-SPBU di
Kotabaru. “Masih kami selidiki, dan sampai sekarang belum ada oknum yang
terbukti melangsir, tapi kalau ada akan kami tindak tegas,” ujarnya via sms.
Dari itu ketika wartawan koran ini
menanyakan kepada Faruq tentang apakah yang menelpon itu adalah kawanan atau
oknum dari pelangsiran, dia tidak berani memastikan. “Kita tidak tahu, tapi
yang jelas hal ini tidak usah diperpanjang, sudah biasa itu dalam dunia
sekarang ini,” ujarnya. (mr-119)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar